Mengenal Denormalisasi

 Apa itu Denormalisasi?



        Denormalisasi adalah kebalikan dari proses normalisasi. Denormalisasi merupakan proses yang dilakukan pada database yang sudah dinormalisasi, dengan cara memodifikasi struktur tabel dan mengabaikan kerangkapan data (yang terkontrol) untuk meningkatkan kinerja database. Pada satu sisi denormalisasi menyebabkan adanya data redundancy yang lebih besar, bahkan dapat mengurangi fleksibilitas basis data untuk perkembangan penggunan dimasa depan. Di sisi lain, denormalisasi dapat mempercepat pemanggilan (retrieval) data, meskipun dapat memperlambat proses update data. Perbedaan normalisasi dan denormalisasi adalah terletak pada data redundancy dan kompleksitas query. Pada data redundancy, data normalisasi harus dihilangkan semaksimal mungkin sehingga apabila kita akan mengakses data dalam suatu database membutuhkan query yang kompleks. Berbeda dengan denormalisasi, denormalisasi disini tidak terlalu memikirkan tentang data redundancy sehingga dalam mengakses data lebih cepat.


Denormalisasi  dapat dilakukan apabila terdapat :

  1. Atribut yang terderivasi (atribut turunan), yaitu atribut yang nilainya bisa diperoleh dari nilai-nilai yang sudah ada pada atribut lain.
  2. Atribut yang berlebihan, yaitu atribut yang memiliki kode tambahan yang menunjukan beberapa kondisi lainnya, seperti Atribut terkodekan (encoded attribute), Atribut gabungan (concatenated attribute), Atribut tumpang-tindih (overlapping attribute), Atribut bermakna ganda (alternate attribute).
  3. Tabel rekapitulasi (summary table), yaitu hasil pengolahan dari semua tabel yang ada. Pengolahan tersebut melibatkan banyak tabel sehingga akan membutuhkan waktu yang lama. Jika hal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat tabel khusus untuk menyimpan data hasil rekapitulasi tersebut.


Kelebihan Denormalisasi 

  1. Peningkatan Kinerja Query
  2. Kompleksitas yang Berkurang
  3. Pemeliharaan dan Pembaruan yang Lebih Mudah
  4. Peningkatan Kinerja Baca
  5. Skalabilitas yang Lebih Baik

Kekurangan Denormalisasi
  1. Integritas data yang berkurang
  2. Peningkatan Kompleksitas
  3. Peningkatan Persyaratan Penyimpanan
  4. Peningkatan Kompleksitas Pembaruan dan Pemeliharaan
  5. Fleksibilitas Terbatas

Komentar

Postingan Populer